• Oktober 3, 2024

MEMPAWAH, Oktober 2024 – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas, sebagai bagian dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program hilirisasi sumber daya alam nasional. Melalui Terminal Kijing, PTP Nonpetikemas sukses mendukung proses injeksi bauksit perdana ke Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo Selasa, 24 September 2024.

Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, merupakan salah satu proyek strategis yang menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat hilirisasi mineral, khususnya bauksit, untuk meningkatkan nilai tambah industri dalam negeri. PTP Nonpetikemas, melalui pengelolaan Terminal Kijing, memainkan peran penting dalam pengangkutan dan distribusi kargo proyek yang diperlukan untuk pembangunan SGAR.

Direktur Komersial & Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas Dwi Rahmad Toto, menuturkan, sebagai operator pelabuhan multipurpose, PTP Nonpetikemas berkomitmen penuh dalam mendukung Proyek Strategis Nasional, termasuk proyek hilirisasi mineral seperti SGAR. “Keberhasilan injeksi bauksit perdana ini menunjukkan bahwa PTP Nonpetikemas siap mendukung industrialisasi nasional melalui layanan pelabuhan yang andal dan efisien,” bilang Toto.

Sejak diresmikannya Terminal Kijing oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Agustus 2022, pelabuhan ini telah menjadi pusat aktivitas logistik internasional yang strategis di Kalimantan Barat. Dengan fasilitas modern dan penerapan sistem Pelindo Terminal Operation System-Multipurpose (PTOS-M), PTP Nonpetikemas terus meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan bongkar muat, khususnya untuk kargo proyek yang kompleks seperti SGAR.

Pada Semester I tahun 2024, PTP Nonpetikemas Branch Pontianak mencatatkan peningkatan produksi sebesar 10,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini mencerminkan keberhasilan PTP Nonpetikemas dalam mendukung arus logistik dan distribusi material industri untuk proyek-proyek besar, termasuk SGAR.

Toto menambahkan bahwa transformasi operasional yang dilakukan PTP Nonpetikemas tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memastikan keselamatan dan keamanan operasional di Terminal Kijing. “Kami terus berinovasi dengan menerapkan enam pilar reformasi kepelabuhanan yang mencakup Proses Bisnis, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur, dan HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). Hal ini kami lakukan untuk memastikan bahwa semua aktivitas operasional berjalan lancar dan aman,” jelasnya.

Injeksi bauksit perdana ke SGAR ini merupakan langkah penting menuju pengoperasian penuh smelter yang dijadwalkan pada Oktober 2024. PTP Nonpetikemas berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dalam mendukung operasional SGAR dan proyek hilirisasi lainnya guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.