PTP Nonpetikemas

Jakarta, 15 Oktober – PTP Nonpetikemas menerima Penghargaan Perusahaan Pemberdaya Insan  Berkemampuan Khusus (IBK) dalam ajang IBK’s Day 2025, sebagai bentuk apresiasi atas  kontribusi nyata dan berkelanjutan dalam pemberdayaan penyandang disabilitas. Ajang ini  merupakan inisiatif tahunan dari Cagar Foundation, Rumah Autis dan Sekolah Shibghah Akhlak  Quran (Sakura). 

Penghargaan ini memperkuat komitmen jangka panjang PTP Nonpetikemas dalam mendorong  inklusi, yang diwujudkan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Sejak  2023, perusahaan secara konsisten membuka akses, menciptakan ruang partisipasi, dan  memberikan peluang setara bagi kelompok disabilitas. 

“Kami percaya, selama masih ada yang bisa kita bantu, maka kita harus hadir dan mengambil  peran. Dukungan kami terhadap Insan Berkemampuan Khusus adalah wujud nyata komitmen PTP  Nonpetikemas untuk mendorong lingkungan yang inklusif dan memberdayakan penyandang  disabilitas melalui kolaborasi dan kepedulian bersama,” ujar Indra Hidayat Sani, Direktur Utama  PTP Nonpetikemas dalam sambutan pada Minggu lalu,(13/10). 

Ke depan, PTP Nonpetikemas akan terus memperkuat inisiatif yang sejalan dengan Tujuan  Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin ke-8  tentang Decent Work and Economic Growth serta poin ke-10 tentang Reduced Inequalities.  Melalui berbagai program TJSL, perusahaan berkomitmen untuk memperluas ruang pelatihan,  pemberdayaan ekonomi, dan akses kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas di lingkungan  pelabuhan maupun komunitas sekitar wilayah operasional. 

Komitmen ini juga menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan untuk memastikan  bahwa setiap langkah bisnis membawa manfaat sosial yang inklusif. PTP Nonpetikemas percaya  bahwa pemberdayaan penyandang disabilitas bukan sekadar program sosial, melainkan investasi  kemanusiaan jangka panjang yang memperkuat nilai-nilai keberagaman dan keadilan sosial di  dunia kerja. Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, PTP Nonpetikemas akan terus hadir  sebagai mitra yang mendukung tercapainya Indonesia yang lebih setara dan berdaya. 

IBK’s Day hadir sebagai gerakan sosial untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian publik  terhadap disabilitas perkembangan. Tahun ini, acara mengangkat tema “IBK Indonesia Bersinar  (Bersatu Suarakan Inklusivitas dengan Karya)”, yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor  dalam menciptakan ruang yang aman, setara, dan produktif bagi seluruh penyandang disabilitas.

Direktur Eksekutif Cagar Foundation, Isty, menjelaskan bahwa melalui tema “Spectrum of  Conduct” dan gerakan IPKSD yang kini menjangkau lima provinsi, pihaknya ingin mendorong  terciptanya ruang yang setara, khususnya bagi penyandang disabilitas mental dan intelektual,  karena setiap individu berhak atas akses, kesempatan, dan dukungan yang adil. 

Dalam kesempatan tersebut, para tokoh yang hadir, termasuk Duta Peduli Autisme Marcella  Zalianty dan Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian Kesehatan RI, Imam  Pambudi, turut menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperluas ruang bagi  penyandang disabilitas. 

Komisi Nasional Disabilitas turut memberikan apresiasi dan menekankan pentingnya kerja  bersama lintas sektor. “Ini bukan sekadar acara, tapi simulasi cinta, harapan, dan keyakinan bahwa  bangsa ini akan semakin berdaya ketika tidak ada satu pun anggota masyarakat yang tertinggal— termasuk penyandang disabilitas dan anak-anak berkebutuhan khusus,” ujar Deka Kurniawan,  Wakil Ketua Komisi Nasional Disabilitas RI. 

Melalui berbagai program TJSL, PTP Nonpetikemas terus berupaya menghadirkan inisiatif yang  berdampak langsung bagi masyarakat. Selain pemberdayaan penyandang disabilitas, perusahaan  juga aktif dalam program edukasi maritim, peningkatan literasi lingkungan, hingga dukungan  ekonomi bagi pelaku usaha lokal di sekitar pelabuhan. Seluruh kegiatan TJSL ini menjadi wujud  nyata kontribusi PTP Nonpetikemas dalam membangun ekosistem sosial yang inklusif, berdaya,  dan berkelanjutan di seluruh wilayah operasionalnya.