Jambi, 18 September 2025* – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas Cabang Jambi terus  menunjukkan komitmennya dalam menghidupkan kembali aktivitas logistik di Pelabuhan Jambi melalui  peningkatan infrastruktur dan layanan operasional. Berbagai langkah strategis tengah dijalankan, mulai  dari modernisasi alat bongkar muat, perbaikan dermaga, hingga pengembangan terminal curah cair guna  menjawab kebutuhan industri di wilayah Jambi dan sekitarnya. 

Dalam upaya meningkatkan kinerja pelabuhan, PTP Nonpetikemas telah melaksanakan program  transformasi operasional yang mencakup enam pilar utama: proses, SDM, teknologi, infrastruktur,  peralatan, dan keselamatan kerja (HSSE). Salah satu fokus penting adalah revitalisasi area conveyor dan  dumping yang kini mampu mendukung kapasitas bongkar muat hingga 1.500 ton per jam. Selain itu,  dermaga ferrocement yang sebelumnya rusak telah diperbaiki sehingga aktivitas bongkar muat bisa  berjalan lebih aman dan efisien. 

PTP Nonpetikemas juga sedang mempersiapkan pengembangan terminal curah cair di atas lahan seluas  1,5 hektare di Talang Duku yang akan dibangun secara bertahap menyesuaikan dengan kebutuhan  industri. Di sisi lain, pengembangan infrastruktur juga terus berjalan di Pelabuhan Muara Sabak, yang  memiliki potensi besar untuk melayani aktivitas bongkar muat curah dan nonpetikemas di wilayah timur  Jambi. 

Sebagai bagian dari sinergi dan kolaborasi berkelanjutan, PTP Nonpetikemas Cabang Jambi menggelar  kegiatan coffee morning bersama para stakeholder strategis pada Kamis (18/9), bertempat di Pelabuhan  Jambi. Kegiatan ini menjadi forum dialog penting untuk menyamakan persepsi, mendengar langsung  masukan dari para pelaku industri, serta membuka peluang kolaborasi untuk memperkuat ekosistem  logistik Jambi. 

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Talang  Duku Capt. Prihartanta Eka Budi Jatmika menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah yang telah  diambil PTP Nonpetikemas untuk menghidupkan kembali aktivitas Pelabuhan Jambi. Ia menekankan  pentingnya dukungan dari seluruh stakeholder agar pelabuhan ini bisa kembali menjadi simpul logistik  andalan di wilayah tersebut.

“Kami menyambut baik langkah PTP Nonpetikemas dalam meningkatkan layanan dan infrastruktur di  Pelabuhan Jambi. Dukungan seluruh stakeholder sangat penting agar pelabuhan ini dapat kembali  beroperasi maksimal dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ujarnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas,  Dwi Rahmad Toto, yang menegaskan kesiapan penuh PTP Nonpetikemas untuk kembali mengaktifkan  Pelabuhan Jambi sebagai bagian dari ekosistem logistik nasional. 

“PTP Nonpetikemas siap untuk menghidupkan kembali Pelabuhan Jambi dengan layanan logistik yang  andal, aman, dan efisien. Kami melihat potensi besar di Jambi, dan melalui kolaborasi dengan seluruh  stakeholder, kami optimistis dapat memberikan nilai tambah nyata bagi para pelaku usaha dan  masyarakat,” kata Toto. 

PTP Nonpetikemas Cabang Jambi berperan penting dalam pengelolaan terminal curah di wilayah Jambi.  Dengan fokus pada efisiensi operasional dan penguatan infrastruktur, cabang ini terus bertransformasi  untuk mendukung pertumbuhan logistik dan ekonomi daerah secara berkelanjutan. 

Acara ini dihadiri oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas, Dwi Rahmad  Toto, Kepala KSOP Kelas III Talang Duku Capt. Prihartanta Eka Budi Jatmika, General Manager PTP  Regional 2 Jambi; serta perwakilan dari asosiasi logistik seperti DPW APBMI, DPC INSA, DPW ISAA,  DPW ALFI/ILFA, GAPKI, dan lebih dari 20 cargo owner dari berbagai sektor industri. 

Lebih dari sekadar ajang silaturahmi, coffee morning ini menjadi momen berharga untuk mendengar  langsung masukan dari para cargo owner, membuka potensi kerja sama baru, serta menyamakan  pandangan tentang bagaimana logistik Jambi bisa terus berkembang. 

PTP Nonpetikemas berharap, ke depannya, Pelabuhan Jambi dapat tumbuh menjadi pelabuhan yang  modern, efisien, dan siap mendukung pertumbuhan ekonomi Jambi secara berkelanjutan.