PTP Nonpetikemas

Jakarta, 6 November 2025. PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) bersama PT Indonesia  Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional 2025, kembali  menegaskan komitmen nyata sekaligus memperkuat kolaborasi strategis dalam mendukung  pengembangan talenta muda melalui program Port Connect 2025. Mengusung tema “Confident  Youth, Connected Ports, Stronger Economy”, kegiatan ini bukan hanya menjadi wadah edukasi, tetapi  juga simbol sinergi antara dunia pendidikan dan industri kepelabuhanan, serta wujud implementasi  tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yang berkelanjutan. 

Acara yang berlangsung di Ruang Serba Guna Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri  Jakarta ini menghadirkan 100 peserta inti dari kalangan mahasiswa, dosen, serta praktisi industri.  Hadir sebagai narasumber utama, Dwi Rahmad Toto Sugiarto (Direktur Komersial & Pengembangan  Usaha) dan Sugeng Mulyadi (Direktur Utama IPCC), yang membawakan Port Insight Talk Cluster  Business Multipurpose. Diskusi ini menyoroti peran pelabuhan multipurpose bukan hanya sebagai titik  transit kargo, tetapi juga sebagai pusat ekonomi terintegrasi melalui pembentukan klaster bisnis. 

Selain sesi berbagi wawasan, acara juga menghadirkan Diskusi Tematik bersama mahasiswa Prodi  Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital serta Prodi Manajemen Pelabuhan dan Logistik  Maritim, yang dimoderatori oleh akademisi dan praktisi berpengalaman. Kegiatan ini dirancang untuk  membuka ruang dialog interaktif, memperkaya perspektif mahasiswa tentang dinamika industri  kepelabuhanan, serta menumbuhkan semangat kolaborasi lintas sektor. 

Tidak hanya itu, bentuk kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan diwujudkan melalui  pemberian bantuan alat penunjang pendidikan kepada mahasiswa berprestasi dari kedua program  studi terkait. Langkah ini menegaskan komitmen PTP Nonpetikemas dan IPCC dalam mendukung  generasi muda agar semakin siap menghadapi tantangan global. 

Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Dr. Kurniawati, M.Si  mengatakan ”Kegiatan pengenalan perusahaan khususnya dunia kepelabuhanan bagi civitas  akademik pada dua jurusan Ilmu Sosial dan Kehumasan serta Manajemen Transportasi dan Logistik  Maritim menjadi gerbang utama untuk membuka wawasan bagi mahasiswa bahwa dunia kerja tidak  hanya selalu menjadi pegawai negeri, namun berkarir di perusahaan swasta dapat menjadi salah satu  pilihan terbaik”, ujar Kurniawati. 

“Bagi IPCC, Port Connect adalah bukti nyata bahwa kolaborasi lintas perusahaan dan dunia pendidikan  mampu melahirkan generasi yang tidak hanya percaya diri, tetapi juga siap bersaing di tingkat global.  Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang memperkuat ekosistem kepelabuhanan  sekaligus memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat,” ungkap Sugeng Mulyadi, Direktur  Utama IPCC. 

“Kami percaya bahwa masa depan industri kepelabuhanan bergantung pada talenta muda yang  inovatif dan bersemangat. Port Connect menjadi jembatan penting antara dunia akademik dan  industri, sekaligus sarana untuk menumbuhkan kepedulian sosial terhadap pendidikan,” ujar Dwi  Rahmad Toto Sugiarto, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, mahasiswa juga diajak berpartisipasi dalam Lomba “Add Yours”  via Instagram Story dengan konsep “A Day in My Life”. Kompetisi ini mendorong kreativitas mahasiswa  dalam mendokumentasikan pengalaman mereka selama acara, sekaligus memperluas jangkauan  pesan edukatif melalui media sosial. 

Dengan semangat Go Green yang diusung dalam setiap kegiatan dimana hal ini menunjukkan konsep  keberlanjutan sebagai prinsip tata kelola baik IPCC maupun PTP Nonpetikemas pada kesempatan ini  seluruh peserta diperkenalkan dengan campaign Zero Plastic Waste melalui pemberian tumbler  ramah lingkungan dan dapat mengisi air minum secara berulang sesuai dengan kebutuhan. Port  Connect 2025 tidak hanya menjadi forum edukasi, tetapi juga simbol kolaborasi berkelanjutan antara  pelabuhan, pendidikan, dan masyarakat.